Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu- bahwa pembahasan masalah baiat merupakan pembahasan yang luas dan panjang lebar. Dibutuhkan penjelasan tentang pengertian baiat menurut istilah yang biasa dikenal, berapa macam-macamnya, apa arti sebenarnya, apa yang dimaksud dengan baiat tersebut, apa hikmah yang terkandung dengan meletakkannya di atas manhaj ini, dengan apa baiat itu wajib, atas siapa baiat diwajibkan, syarat-syarat sempurnanya baiat, serta dengan apa baiat itu rusak.[1] Continue reading
Archive for khilafah
Ba’iat Secara Syar’i Dan Kebiasaan Tidaklah Diberikan Kecuali Kepada Amirul Mukminin Dan Khalifah
Posted in Artikel Islam with tags bai'at, khilafah on September 22, 2009 by sunniyunMengingkari Kemungkaran & Kedhaliman Penguasa Dengan Tangan / Fisik
Posted in Artikel Islam with tags khalifah, khilafah, penguasa dhalim, syariat, tangan on July 14, 2009 by sunniyunYakni dengan tindakan fisik yang kiranya dapat mencegah kemungkaran tersebut atau minimal rakyat banyak telah mengerti bahwa apa yang dilakukan oleh penguasa itu adalah salah. Dan pengingkaran dengan cara demikian adalah paling baik dengan syarat tidak sampai menimbulkan fitnah atau kekacauan yang berakibat hancurnya harta kaum Muslimin atau tertumpahnya darah Muslimin ataupun gangguan keamanan di dalam kehidupan kaum Muslimin. Continue reading
Menentang Kesalahan / Penyimpangan Penguasa Kaum Muslimin dan Sikap Muslimin Jika Penguasa Adalah Orang Kafir
Posted in Artikel Islam with tags kafir, khalifah, khilafah, penguasa, syariat on July 14, 2009 by sunniyunRasulullah shallallahu `alaihi wa alihi wa sallam telah memperingatkan bahwa di ummat ini akan muncul penguasa yang menyimpang dari Syari’at Allah, dan ummat pun akan terlihat mutu masing-masingnya dalam menyikapi berbagai penyimpangan itu. Camkanlah sabda Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa alihi wa sallam berikut ini: Continue reading
Mengingkari Kedhaliman Penguasa Dengan Lisan
Posted in Artikel Islam with tags khalifah, khilafah, peguasa, syariat on July 14, 2009 by sunniyunMengingkarinya dengan lisan, bila tidak mampu mencegahnya dengan tangan.
Ini tentunya kedudukan kedua dalam keutamaannya setelah keutamaan mencegah kemungkaran itu dengan tangan. Perbuatan tersebut telah dicontohkan oleh para Shahabat Nabi shallallahu `alaihi wa alihi wa sallam dalam mengingkari kesalahan penguasa atau kemungkaran dan kedzalimannya. Continue reading